Rabu, 04 Januari 2012

SAHABAT SEJATI MUSLIM


Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh

^^^^^^^^^^^Bismillaahirrohmaanirrohiim^^^^^^^^^^^^^^^^^^

Sahabat,
Bagaimana kabarnya? Semoga Allah Subhanahu Wata'ala selalu melindungi kita semua, semoga Allah selalu membimbing kita agar selalu berada dalam jalan yang lurus. Amiinn...

Sahabat,
Dengan media facebook sebagai salah satu jalan untuk berda'wah... dengan profile kami : Islam Agama Hidupku, pada postingan sebelumnya dengan judul: Album Sahabat Sejati Muslim dari Facebook (1). Dan posting kali ini melanjutkan postingan yang ke (1). Tentu saja dengan tujuan untuk saling mengingatkan.

Sahabat,
Langsung saja yuaa, silahkan sahabat semua lihat, semoga dapat bermanfaat...

Perbanyaklah membaca Al-Quran, dengan membaca Al-Quran kita akan menjadi cerdas, sehat, dan tentunya akan mendapatkan Syafa'at nanti di Yaumil Akhir atau Hari Kiamat. dan akan menerangi kita nanti di alam kubur.

Jika memiliki masalah, sedang gundah, pusing terhadap apa yang sedang dihadapi, maka BACALAH AL-QURAN, Insya Allah Hati akan tenang, tentram, nyaman...


Membaca syair cinta, membaca Syair persahabatan, membaca syair kemuliaan, membaca Indahnya AGAMA ISLAM

Buku adalah Jendela dunia. dan untuk melihat luas dunia ini maka kita harus membuka jendela seluas-luasnya. nah Buku tidak akan memberikan manfaat jika kita tidak membacanya. Buku akan memberikan manfaat jika kita membacanya. Buku adalah JENDELA dunia, dan kunci jendela itu adalah MEMBACA...
Jadi, janganlah kita malas2 untuk membaca.

Biasakan HOBI MEMBACA sejak dini, berikan contoh "rajin membaca" pada adik2 kita, anak2 kita, sahabat2 kita, saudara2 kita, temen2 kita, ibu kita, ayah kita. Membaca adalah sebagai cara untuk menjadi manusia yang pintar, cerdas, dan dapat memperluas wawasan.

Dari Iqro, hingga tafsir Quran. Koran, majalah, buku plajaran. banyak Ilmu yang akan kau dapatkan. So, jangan malas-malas mebaca..

Tapi ingat: "Lihatlah apa yang kamu baca dan jangan Bacalah apa yang kamu lihat"

Oh, Ibu...
Maafkan semua kesalahan anakmu ini, yang selalu ngelawan setiap perintahmu, yang selalu tidak patuh kepadamu, yang selalu membentakmu, yang selalu berbicara lebih keras darimu, yang tidak sopan kepadamu...
Ibuku sayang...
Terima kasih telah mendidikku, hingga sekarang aku tahu tentang arti sebuah kehidupan, hingga aku tahu begitu besar pengorbanan dan perjuanganmu dalam melahirkanku, mendidikku, membesarkanku, membelaku. Terima kasih wahai Ibuku tercinta.
Maafkan anakmu ini yang tidak bisa mengganti setiap peluh keringatmu, yang tidak bisa membalas setiap kebaikanmu, yang tidak bisa membalas setiap tetes air susu yang Ibu berikan kepadaku, Baktiku selama ini kepadamu tidak bisa membayar semua yang telah Ibu berikan kepadaku.

Ibu..
aku janji, aku tidak akan mengecewakanmu lagi, tidak akan membuatmu malu karena telah melahirkanku ke dunia ini. aku janji akan selalu membuatmu bahagia, akan selalu membauatmu tersenyum..

Ya Allah..
Maafkan semua dosa2 kedua orang tuaku, dan kasihanilah mereka sebagaimana mereka mengasihani aku diwaktu aku kecil. Amiin...

Tatap wajah orang tua kita dengan tatapan kasih sayang, tatapan hormat, tatapan keikhlasan, tatapan do'a atas kebaikan.
Minta maaf kepada mereka, jangan sakiti hatinya, jangan biarkan air matanya keluar karenamu. rendahkan suaramu ketika berbicara dengan mereka, duduklah di tempat yang lebih rendah dari tempat duduk orang tua kita. jaga tata sopan kita didepan mereka.

Hormatilah orang lain seperti menghormati diri sendiri, dan jika ingin dihormati orang lain maka cobalah untuk menghormati orang telebih dahulu, jangan menunggu dihormati orang baru mau menghormati orang. Berlakulah sopan kepada sesama, bertawadhulah (rendah hati) dihadapan orang lain...

Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam Keadaan hina dina”. (Q.S. Al-Mu’min: 60)

Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, Maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran (Q.S. Al-Baqarah: 186)

Yakinlah, bahwasannya janji Allah itu benar. Orang yang berdo'a pasti dikabulkan segala do'anya.

Jika seluruh Muslim atau mu'min yang ada di Indonesia mau menginfakkan sebagian hartanya dan taat dalam membayar zakat, kemudian dikumpulkan, serta dikelola dan disalurkan dengan baik, maka ana yakin tidak ada lagi yang namanya kemiskinan, tidak ada lagi yang namanya kelaparan. jika saja setiap orang menginfakkan Rp.500,- saja setiap hari, dikalikan sekitar 200jt orang muslim yang ada di Indonesia, maka akan terkumpul Rp.100Milyar per harinya, dan saya yakin dari uang tersebut Indonesia akan Makmur dan mampu membayar utang2nya... semoga bisa jadi kenyataan.. hehehe
Tapi, Sungguh, Memberi itu lebih baik dari meminta/mengemis, "tangan diatas itu lebih baik daripada tangan di bawah"...
Mari kita makmurkan Indonesia dengan membayar zakat dan selalu berShodaqoh. Bukankah ALLAH sudah berjanji kalau kita bersyukur maka ni'matnya akan ditambah..

Yuuuk mari kita bersama-sama melangkah menuju kebaikan, di ujung jalan ini ada kebahgiaan yang menanti kita. semoga kita dapat selalu istiqomah dalam beribadah kepada ALLAH SWT, dan semoga persahabatan kita diridhoi oleh ALLAH SWT. Amiin

Kau adalah SAHABAT SEJATIKU
<'@~ Semoga Barokah

Tertawalah sahabat... tapi ingat jangan sampe "terbahak-bahak", nggak baik... En kalo tersenyum boleh tuh, mau kaya gimana pun senyum kita. Yang penting tersenyum "ramah", jangan tersenyum sinis..

Coba tuh liat. kucing azza begitu mesranya.... Masa kita nggak, iyaa nggak?

Mari kita diskusikan setiap masalah yang kita hadapi, dengan segala kebijakan...

Mari bersatu, merapatkan barisan.
Ungkapan yang sudah sangat tidak asing di telinga kita
"Bersatu kita teguh, Bercerai kita runtuh"
Seprti hal berikut:
Lidi jika hanya satu tidak bisa membersihkan sampah, tapi kalo banyak dan dijadikan sapu lidi maka akan mampu membersihkan sampah yang begitu banyak.
Orang kafir itu sangat takut kepada Muslim itu disaat Muslim sedang melaksanakan Sholat Jum'at.

Berbeda itu rahmat dari Allah SWT. Berbeda itu indah. Yang terpenting hanya satu Tuhan kita yaitu Allah Subahanahu Wata'ala.

Sahabat,
Terima kasih atas do'a dan restunya kepada kami, semoga Allah membalas segala kebaikan sahabat semuanya dengan yang lebih baik lagi Amiinn.. Dan semoga kita termasuk orang-orang yang beruntung dan selalu bersyukur kepada Allah Subhanahu Wata'ala. Amiinn..

Sahabat,
Maafkan atas segala kesalahan dan kekurangan yang kami perbuat. Semoga posting kali ini bermanfaat dan barokah. Amiinn...

Samai juma lagi di posting berikutnya...

Alhamdulillaahirobbil-'alamiin

Wassalaamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh

Arti Sahabat Sejati dalam Islam

Arti Sahabat Sejati dalam Islam

Apa yang kita alami demi teman kadang melelahkan dan menjengkelkan, tetapi itulah yang membuat persahabatan mempunyai nilai yang indah. Persahabatan sering menyuguhkan beberapa cobaan, tetapi persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan bertumbuh bersama karenanya...Persahabatan diwarnai dengan berbagai pengalaman. Suka dan duka, dihibur-disakiti, diperhatikan-dikecewakan, didengar-diabaikan, dibantu-ditolak, namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan Dengan tujuan kebencian

Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan untuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnya ia memberanikan diri menegur Apa adanya. Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman, tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan dengan tujuan sahabatnya mau berubah

Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha pemeliharaan Dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita membutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasi mencari perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasih dari orang lain, tetapi justru ia beriinisiatif memberikan dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya. Kerinduannya menjadi bagian dari kehidupan sahabatnya, karena tidak ada persahabatan yang diawali dengan sikap egois

Semua orang pasti membutuhkan sahabat sejati, namun tidak semua Orang berhasil mendapatkannya. Banyak pula orang yang telah menikmati indahnya persahabatan, namun ada juga yang begitu hancur karena dikhianati sahabatnya

Damba Cintamu, Sahabat Sejati



Damba Cintamu, Sahabat Sejati
Add caption

Seorang sahabat sejati
Membantumu menjadi dirimu sendiri
Mengisi gersang jiwamu dengan ketulusan hati
Memotivasi gundahmu dengan sebening cinta kasih
Menuntun langkahmu tanpa lelah dan pamrih.



Sahabat sejati ikhlas menemani
Setiap musim di lubuk hati
Ketika kegundahan menghampiri
Ia menabur pupuk kasih sayang
Ketika tangis duka menyerang
Ia tegar bagaikan karang.

Sahabat sejati
Menjadi sumur menampung air matamu
Ketika badai amarah mencabik-cabikmu
Ia bak pelangi yang gemulai
setia meredam amukan emosimu.

Seorang sahabat sejati
Mengenali tiap jengkal perubahan bahasa hatimu
Laksana ranting mampu merangkai ceria dan tawamu
Menemani saat jatuh bangunmu
Tanpa lelah ataupun pamrih
Ia menjadi ladangmu menitip benih
Menyemai putik kisah haru biru
Tanpa jeda yang  bisa diungkapkan melalui kosakata.

Sahabat sejati
Dengan untaian cinta menegur khilafmu
Memisahkan kebenaran dari kesalahanmu
Bukan membenarkan keburukanmu
Ia hadir saat kau butuh
Ia menjadi tempat bersandar
membagi tawa juga luka
Menampung keluhmu
lalu menyimpannya di cawan rahasia.

Sahabat sejati
Kuat dan ikhlas menemani perjuanganmu menuju surga
Sekuat Umar mulia dalam membela Rasulullah
Seikhlas Abu Bakar mulia
Berkorban jiwa raga demi kejayaan Islam
Tak lekang oleh hambatan
Tak goyah oleh ancaman.

Seorang sahabat sejati adalah
Setia membantumu menaiki tebing sumbing kehidupan
Senantiasa bersamamu mengarungi luasnya samudera
Tak kan alpa menyebutmu dalam sujud khusyuknya.

[Yuli Anna Pendamba Syurga]

Artikel terkait:

Rinduku di Puncak Menara Sujud
Wanita Pendamba Surga
Damba Cintamu, Sahabat Sejati
Tersenyumlah, Hati yang Remuk..
Apapun Kata Orang, Inilah Jalanku
Puisi Kematian Terindah untukmu, Saudaraku..
Duhai Akhwat Facebooker, Renungkan ini...
Wahai Ikhwan Facebooker, Jangan Lumpuhkan Hati Kami

Sahabat Sejati dalam Pandangan Islam


Dari seorang teman....
           
  Sahabat Sejati dalam Pandangan Islam

for everyone Sahabat itu.. A friend in need a friend indeed, pepatah Inggris Duduak samo randah tagak samo tinggi, pepatah minang Mangan ora mangan sing penting ngumpul, pepatah jawa Orang yang akan ada saat kau membutuhkannya dan mengerti ketika kau butuh ruang untuk sendiri. Seseorang yang akan menguatkanmu ketika kau lemah, dan ketika kau menopangnya kau akan menjadi utuh. Bagian yang terpisah dari dirimu, sekaligus paling mengerti siapa dirimu yang sebenarnya. (Ariani dalam webblog-nya). Pegang pundakku jangan pernah lepaskan Bila ku mulai lelah, lelah dan tak bersinar Pegang sayapku jangan pernah lepaskan Bila ku ingin terbang terbang meninggalkanmu (Sheila On 7, riff lagu Sahabat Sejati) Ingatkanku semua wahai sahabat Kita untuk selamanya kita percaya Kita tebarkan lara dan tak pernah lelah Ingatkanku semua wahai sahabat (Peterpan, riff lagu Sahabat) Perintah Allah swt. dan Rasulullah saw. dalam Bersahabat Allah telah memerintahkan kaum muslim untuk menjadikan nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh sebagai sahabat, hal ini dijelaskan Allah dalam firman-Nya: “Dan barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: Nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya.” (TQS. an Nisaa’ [4]: 69), dan juga orang-orang mukmin, Allah berfirman: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaanmu orang-orang yang, di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya.” (TQS. Ali-Imran [3]: 118) Allah telah melarang kaum muslim untuk mengambil orang kafir sebagai teman dekat sebagaimana yang telah difirmankan oleh Allah swt: “(yaitu) orang-orang yang mengambil orang-orang kafir menjadi teman-teman penolong dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu? Maka sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah”(TQS. an-Nisaa’[4]: 139) “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir menjadi wali dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata bagi Allah (untuk menyiksamu) ?” (TQS. An-Nisaa’ [4]: 144) “Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi wali dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah, kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya. Dan hanya kepada Allah kembali (mu).” (TQS. Ali-Imran [3]: 28) Dan Allah swt telah menetapkan hukumnya kepada mereka yang telah menjadikan syaitan, orang-orang kafir, fasik dan zalim sebagai sahabatnya dengan meninggalkan Allah dan Rasulullah. “Dan (ingatlah) hari (ketika itu) orang yang zalim menggigit dua tangannya, seraya berkata: "Aduhai kiranya (dulu) aku mengambil jalan bersama-sama Rasul." Kecelakaan besarlah bagiku; kiranya aku (dulu) tidak menjadikan si fulan itu teman akrab(ku). Sesungguhnya dia telah menyesatkan aku dari Al Quran ketika al-Quran itu telah datang kepadaku. Dan adalah syaitan itu tidak mau menolong manusia. (TQS. al-Furqan [25]:27-29) Dan mereka yang berteman itu saling menyalahkan kecuali persahabatan orang-orang yang bertaqwa. “Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertakwa.” (TQS. az-Zukhruf [43]: 67). Rasulullah memberikan perumpamaan tentang persahabatan sebagai berikut: dari Abu Musa al Asy’ari ra ia berkata, Rasulullah saw. bersabda: “Perumpamaan orang yang bergaul dengan orang yang shalih dan orang yang bergaul dengan orang jahat, seperti pergaulan dengan penjual misik (minyak kasturi) dan tukang peniup api. Adapun dengan penjual minyak kasturi, mungkin saja dia akan memberi minyak kepadamu, atau kamu membeli minyak kepadanya. Atau paling tidak kamu akan mendapatkan harumnya. Sedangkan orang yang meniup api, boleh jadi ia akan membakar pakaianmu, atau (paling tidak) kamu akan mendapatkan bau yang tidak enak darinya.” (HR. Bukhari Muslim) Bersahabat dengan Lawan Jenis Secara umum, kehidupan laki-laki dan wanita adalah terpisah (infishal), artinya kehidupan sosial mereka sebagian besar dihabiskan bersama keluarganya dan sesama mereka (laki-laki dengan laki-laki dan wanita dengan wanita). Dalilnya adalah ketika beberapa wanita bertanya kepada Rasulullah saw.: “Ya Rasulullah, kami tidak mendapat peluang untuk belajar di majelismu yang dipenuhi kaum laki-laki, maka berilah kami kesempatan agar kami dapat belajar darimu pada kesempatan itu.” Kemudian Rasulullah menjawab: “Bagianmu adalah di rumah si fulanah.” Maka beliau datang kepada mereka (kaum wanita) pada hari dan tempat yang telah dijanjikan dan beliau mengajar mereka. (Lihat Fathul Barri, jilid I). Sehingga interaksi yang terjadi antara keduanya sangat kecil dan hanya terjadi dalam hal-hal tertentu saja. Tidak bisa dinafikan bahwa laki-laki dan wanita pasti akan berinteraksi satu dengan yang lain, sehingga perlu pengaturan tehadap interaksi tersebut. Menjadikan lawan jenis sebagai teman bisa saja dilakukan asal sesuai dengan syariat Islam. Sesuai dengan syariat Islam maksudnya adalah dalam bergaul selalu mengikuti kaidah hukum syara’ (Islam). Beberapa hal yang harus diperhatikan agar persahabatan sesuai dengan syara’ adalah: 1. Menundukkan pandangan. Maksudnya adalah memandang kepada yang bukan aurat dari lawan jenis dan memandang selain aurat tidak dengan syahwat. Dalilnya adalah al-Qur’an surat an-Nuur [24]: 30-31. 2. Tidak berkhalwat (menyepi, berdua-duaan dengan lawan jenis). Hal ini berlandaskan pada sabda Rasulullah saw. yang berbunyi: “Janganlah sekali-kali salah seorang diantara kalian bersunyi-sunyi dengan perempuan lain, kecuali disertai dengan muhrimnya.” (HR. Bukhari dan Muslim) 3. Tidak masuk ke tempat tinggal wanita. Dalilnya adalah sabda Rasulullah, dari Uqbah bin Amir ra., bahwasannya Rasulullah saw. bersabda: “Takutlah kalian untuk bertamu kepada wanita!” seorang laki-laki Anshar bertanya: “bagaimana kalau saudara ipar (besan)?” Rasulullah bersabda: “Ipar sama dengan kematian.” (Mutafaq alaih). 4. Berinteraksi hanya pada keadaan yang dibenarkan oleh syara’, misalnya dalam hal pendidikan, jual beli, dan pengobatan (dalam beberapa kasus). 5. Berteman karena Allah swt semata. Rasulullah memerintahkan hal ini dengan jelas. Berdasarkan hadist dari Abdullah bin Mas’ud riwayat al-Hakim dalam al-Mustadrak. Rasullulah bersabda: “Wahai Abdullah bin Mas’ud! Ibnu Mas’ud berkata: “Ada apa ya Rasulullah? (Ia mengatakannya tiga kali)” Rasulullah bertanya: “Maukah Engkau tahu, tali keimanan manakah yang paling kuat?” Aku berkata: “Allah dan Rasul-Nya lebih tahu.” Rasulullah bersabda: “Tali keimanan yang paling kuat adalah loyalitas kepada Allah, dengan mencintai dan membenci (segala sesuatu) hanya karena-Nya.”. Lebih dari itu, tidak menjadikan mereka yang berbeda agama sebagai bith&#333;nah (teman kepercayaan) dan walĂ® (teman yang dekat atau pelindung dan penolong). Selain itu perlu diperhatikan pula, agar teman tetap menjadi teman, yaitu dengan cara: a. Kurangi frekwensi pertemuan yang tidak perlu. b. Jangan berbicara dan berpenampilan yang menimbulkan daya tarik bagi lawan jenis. c. Menutup aurat dan memakai jilbab bagi wanita. d. Kurangi berhubungan. (maksudnya seperti, sms, nelpon, e-mail dan chatting) e. Menjaga hati. Hal ini berlaku juga kepada aktivis pengajian, karena dewa cupid merentangkan busurnya tidak laporan dulu lho! Dekatkan diri kepada Allah swt dengan banyak mengingatnya dan mengingat dosa-dosa kita yang telah lalu dalam sholat kita bisa jadi solusi mujarab. Menjadikan lawan jenis sebagai teman, dilakukan sebatas apa yang telah dijelaskan diatas, dan tak lebih dari itu. Hukum syara’ yang lain akan berlaku jika kita menginginkan yang lebih dari yang telah disampaikan di atas. Aktifitas seperti curhat masalah pelajaran, teman, keluarga, classified ploblem, minta usulan sambil makan berdua, nemenin beli kado atau hadiah, nganterin pulang ketika kegiatan berakhir terlalu malam, jalan bareng ke mall atau plaza, bikin PR, tugas dan laporan berdua, semua hal tersebut bisa dilakukan jika dan hanya jika keduanya telah diikat dengan simpul agung pernikahan. Artinya, aktifitas persahabatan yang sejati hanya bisa berlaku kepada Istri suami, dan teman yang sejenis (laki-laki dengan laki-laki atau wanita dengan wanita, gitchu loh...) dan mukmin sebagaimana penjelasan di al-Qur’an sebelumnya. Menjadi Sahabat Sejati Syaikh al-Ghazali menjelaskan lima hal yang harus dilakukan untuk mengikat persaudaraan, lima hal itu adalah: 1. Dalam hal harta, hendaklah, setidaknya, adalah seperti budakmu, maka urusannya menjadi bagian dari kepentinganmu. Pertengahannya adalah menjadikannya setingkat denganmu, karena, persaudaraan memunculkan persekutuan dan kesamaan. Yang paling tinggi adalah memuliakannya diatas dirimu. Maka engkau meninggalkan urusan dirimu untuk mengurus kepentingannya. Ini merupakan tingkatan yang paling tinggi. 2. Membantu memenuhi kebutuhannya sebelum diminta. 3. Tidak mendatangkan sesuatu yang tidak disukainya. 4. Berbicara dengan sesuatu yang disukainya berupa pujian tanpa keluar dari kebenaran. 5. Memenuhi janji dan keikhlasan. Menemukan Sahabat Sejati Selain batasan umum yang telah diberikan al-Qur’an dan Hadist di atas, tentu perlu pula kita cari penjelasan lebih rinci tentang sahabat sejati ini. Tipe teman yang patut dijadikan sahabat : 1. Mau berbagi apa saja Individu dari kategori ini ternyata sanggup menomorduakan krisis yang sedang dialaminya demi seorang sahabat. Tetapi kamu jangan mengambil kesempatan atas kebaikan dirinya. Bagaimana ingin mengenal pasti individu ini? • Dia tidak menipu dan mampu menyimpan rahasia walaupun perkara kecil. • Dia sering menanyakan kabar tentang dirimu. • Karier impiannya adalah sebagai seorang ahli psikologi. 2. Memahami Kamu bisa menerima dan mendengar nasihat serta pandangan yang diberikan dengan hati terbuka. Nasihat yang diberikan juga amat meyakinkan kamu, individu ini wajar kamu dampingi sebagai sahabat sejati. Bagaimana ingin mengenal pasti individu ini • Dia bersedia dihubungi kapan saja... 24 jam sehari, 7 hari seminggu! • Dia seorang teman yang keukeuh memegang janji. Dalam persahabatan, dia adalah sahabat yang setia. • Dalam permasalahan kamu dia banyak membantu. Dia mampu mengenali apakah individu yang berhubungan denganmu itu, benar-benar ikhlas atau mungkin ingin memperalatmu. 3. Profesional Saat kamu mengalami permasalahan, dia akan datang menghampirimu dan berusaha memahami keadaanmu. Dia berusaha memberi nasihat dengan meletakkan dirimu dalam dirinya. Nasihat dan pandangannya itu pun tidak mempunyai unsur berat sebelah dan sekaligus tidak mengkambinghitamkan seseorang. Jelaslah bahwa dia sahabat yang profesional yang bisa kamu dampingi. Bagaimana ingin mengenal pasti individu ini; • Dia bijak menjaga emosimu setiap kali kamu berada dalam keadaan tegang • Setiap kali kamu menyatakan pandangan dan usulan, dia mendengarnya dengan ikhlas dan hormat. Kamu boleh melihat kejujuran itu dari sinar matanya. • Dia tidak pernah memberi alasan sekiranya kamu ajak bertemu. Walaupun dia tahu bahwa dirinya akan menjadi tempat curahan masalahmu pada waktu itu! 4. Jujur Setiap kali ada yang tidak pas dengan penampilan dan keadaanmu, dia akan menegurmu dengan bijak. Dia berkeinginan agar kamu kelihatan perfect setiap saat. Dari teguran dan komentar yang diberikan itu ternyata membangun kamu. Kamu boleh menerima tegurannya dengan hati yang terbuka. Bagaimana ingin mengenal pasti individu ini: • Dia adalah individu yang lurus. Walau bagaimanapun, keterus-terangannya itu tidak menyakitkan hatimu. • Dia mau menjadi tulang belakangmu. • Kamu sentiasa merasakan bahawa nasihatnya amat berharga. Itu beberapa tips yang bisa diambil, Begitupula berlaku sebaliknya terhadap mereka yang patut dihindari. Walhasil, Allah swt. telah memberikan rambu-rambunya dalam mencari sahabat. Setiap aktifitas yang kita lakukan, tentu punya tujuan, dan sebagai seorang muslim tujuan hidupnya tidak lain adalah untuk mencari ridha Allah swt., sehingga ketika mencari sahabat sejati pun demikian, tentu yang dicari adalah yang bisa saling mengajak kepada keridhaan Allah swt. semata, dan bukan mengajak kepada kemurkaan Allah swt. “Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.” (TQS. Ali Imran [3]: 103) Wallahu a’lamu bishawab. [] Daftar Pustaka 1. Al Qur’an Digital ver. 2.0, http://www.alquran-digital.com 2. Al Baghdadi, Abdurrahman.1991. Emansipasi, Adakah dalam Islam. Gema Insani Press. Jakarta 3. Al Ghazali, Muhammad. Mutiara Ihya Ulumuddin. Mizan. Jakarta 4. An Nawawi, Abu Zakariya 1992 . Riyadh as-Shalihin Jilid I. Pustaka Azzam. Jakarta 5. Khatib, Muhammad Khalil. 2001. Khutbah Khutbah Rasulullah. Darul Falah. Jakarta 6. Jurnal Al Wa’ie no. 32 Tahun III, 1-30 April 2003. Jakarta 7. Ariani dalam webblog-nya Disampaikan dalam Kajian Fiqih Islam MT Al Marjan, Jum’at, 1 April 2005. Pengasuh rubrik Hardware dalam Forum Darmaga Computer pada situs forumdc.x.am (tanpa www.). Wali jamaknya auliyaa: berarti teman yang akrab, juga berarti pelindung atau penolong. Yaitu hari Kiamat, lihat dua ayat sebelumnya. Syaikh Muhammad al-Ghazali dalam Kitab Ihya’ ‘Ulumuddin, bab Adab Persaudaraan Diambil dari situs www.kerangkraf.com.my, dengan beberapa perubahan agar sesuai dengan tema. "Manusia yang terbaik adalah yang paling banyak membaca, paling bertakwa, paling sering beramar ma'ruf nahi munkar, dan paling gemar menjalin hubungan silaturahmi." (Muhammad SAW).